Terima kasih ustad Zil.
Saya hanya sekedar respon singkat soal metodologi yang kita harus terus berjihad dan berijtihad untuk menyempurnakan.
Uraian ustad Zil merupakan contoh operasional pendekatan bayani yang menarik. Namun untuk pencarian yang lebih mendalam, para ulama kita mewariskan juga pendekatan burhani dan 'irfani. Dengan tiga pendekatan ini, seorang ilmuan diharapkan sampai kepada puncak pengetahuan/pencarian.
----Pendekatan burhani meniscayakan penggunaan pendekatan semisal hermeneutika atau pendekatan ilmiah lainnya dalam memahami nash (teks).
----Sementara pendekatan 'irfani, akan semakin menyempurnakan dua pendekatan sebelumnya.
----Jika pendekatan bayani dan burhani berpijak kepada akal/rasio dan indra, maka pendekatan 'irfani berpijak kepada kedalaman/ kepekaan/kesucian qalbu dalam memahami objek.
----Produk bayani dan burhani (yang lokus ilmunya merupakan Ilmu-ilmu rasional) tentu akan berbeda rumusan akhirnya jika pula telah melewati nalar 'irfani yg sufistis/mistis.
----Seorang ilmuan yang terasah nalar 'irfaninya (bisa juga dibaca: kepekaan/kesucian qalbunya), tentu akan berbeda dengan ilmuan yang belum terasah nalar 'irfaninya dalam menyimpulkan/merumuskan ilmu pengetahuan.
----Rumusan ilmu dengan memadukan bayani-burhani-'irfani, insya Allah merupakan rumusan ilmu yang utuh (kamil). Allahu a'lam.
Tulisan di atas adalah respon singkat saya kepada tulisan Zilfaroni pada "WAG Dosen Tetap" tentang perbedaan makna hayah dengan hayawan dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 64 yang menggunakan pendekatan bayani.
Zilfaroni menyimpulkan bahwa haya' bermakna kehidupan sementara, sementara hayawan adalah kehidupan dinamis yang tidak ada kematian di dalamnya. Dalam perspektif kebenaran, hayah adalah shuwar asy-syai' (relatifisme/gambaran sesuatu), sementara hayawan adalah haqiqat asy-syai' (hakikat sesuatu). Hayawan, dengan demikian dipahami sebagai kehidupan yang hakiki (kehidupan yang sebenarnya).
*****
Gambar: Supervisi PLP Mahasiswa FTIK di SMAN 1 Batang Angkola Tapanuli Selatan 24 Februari 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar