CELANA CINGKRANG ATAU CELANA ISBAL (MENJULUR), MAMPUKAH MENGHADANG SEORANG MUSLIM DARI SIKAP SOMBONG?

 


“Sebelum kamu berdiri di atas sajadah itu, buang jauh-jauh perasaan dan sikap sombongmu. Jika tidak, maka Allah tidak akan melihat kamu sebagai orang yang sedang tunduk beribadah kepada-Nya,” kata seorang guru ngaji menasehati muridnya.

Benar nasehat guru ngaji itu. Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 55, mengingatkan agar dalam berdo’a (tentu saja yang dimaksud ketika shalat dan dalam do’a lainnya) agar tadharru’ (rendah hati) dan khufyah (lemah lembut). Rasa dan sikap rendah hati dan lemah lembut dalam berdo’a hanya dapat muncul jika seorang Muslim bersungguh-sungguh menekan perasaan dan sikap sombongnya di hadapan Allah SWT.

Sikap sombong atau congkak berawal dari sikap membanggakan (‘ujb) kelebihan dirinya kepada orang lain. Pada hakikatnya, ketika seseorang membangga-banggakan kelebihan diri dan keluarganya kepada orang lain, maka sama saja ia sedang merendahkan diri dan keluarga orang lain. Sikap ini  —secara psikologis— sama dengan menindas jiwa orang lain. Membanggakan diri dan keluarga yang berlebihan akan memunculkan kesombongan (khuyala`/takabbur). Sikap membanggakan diri yang melahirkan sikap sombong ini biasanya diakibatkan oleh pembanggaan yang berlebihan terhadap pangkat/jabatan/ kekuasaan, harta/kekayaan, ketampanan/ kecantikan, penguasaan ilmu, keturunan, dan lain sebagainya.

Sikap membanggakan (‘ujb) diri yang berlebihan pada gilirannya akan mengantarkan diri manusia kepada kemusyrikan. Contoh nyata dalam sejarah adalah sikap ujub Fir’aun tentang kekuasaan yang dimilikinya. Saking sombongnya, Fir’aun memandang bahwa tidak ada satu pun orang di muka bumi yang mampu menandingi kekuasaannya, bahkan Tuhan sekali pun. Pada puncak kesombongannya itu, Fir'aun berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”. (QS An-Nazi’at/79: 24). Akibat kesombongan karena kekuasaan ini, “Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksa di dunia.” (QS An-Nazi’at/79: 25).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami mengapa disebut bahwa sikap sombong (takabbur/’ujb) amat dekat kepada kesyirikan. Hal ini karena sikap sombong tidak saja merendahkan martabat manusia lain, malah jika berlebihan dapat pula merendahkan Tuhan. Sikap sombong juga akan membinasakan seorang Muslim. Rasulullah Saw., bersabda, “Tiga perkara yang membinasakan: rasa pelit yang dipelihara, hawa nafsu yang diikuti, dan ujub seseorang terhadap dirinya sendiri.” (H.R. Thabrani dalam Al-Awshath No. 5452). Sebaliknya, orang yang membuang dari hatinya hasad (dengki), dendam dan perasaan benci, meskipun ibadahnya biasa-biasa saja, Nabi Saw., menegaskan  bahwa orang itu akan menjadi penghuni surga. 

"Suatu waktu, saat Rasulullah Saw., duduk bersama para sahabat di masjid, ada seseorang yang masuk ke masjid. Setelah berwudhuk dan membiarkan air menetes dari jenggotnya --sambil memegang sandal-- yang ia pakai dengan tangan kirinya, sebelum ia masuk, Rasulullah Saw., berkata, "Lihatlah orang yang berada di pintu (masjid), dia adalah salah seorang penghuni surga." Lantas lelaki itu masuk ke dalam masjid dan shalat dua rakaat. Pada hari kedua dan ketiga Rasulullah mengucapkan ucapan yang sama. Hal ini membuat Ibnu Umar penasaran dengan lelaki itu. Lalu Ibnu Umar berangkat bersama lelaki itu dan menginap di rumahnya. Setelah beberapa hari di rumahnya, Ibnu Umar tidak melihat sesuatu yang istimewa dari lelaki itu. Ia tidak banyak puasa dan tidak banyak shalat. Ibnu Umar kemudian bertanya, "Apa yang kamu amalkan? Sungguh aku mendengar Rasulullah Saw., berkata (tentangmu), "Lihatlah orang yang berada di pintu. Dia adalah salah seorang penghuni surga 'tiga kali' setiap kali kamu masuk masjid dalam tiga hari." Lelaki itu berkata, "Kamu sudah melihat bagaimana ibadahku, shalatku, puasaku dan shalat malam yang aku lakukan, tetapi kamu masih bertanya tentang hal itu. Demi Allah, aku tidak pernah membiarkan malamku lewat begitu saja sementara masih tersimpan dalam hatiku hasad (dengki), dendam dan perasaan benci terhadap orang lain." (H.R. Ahmad).

Jawaban Judul di Atas

Bisakah celana cingkrang atau celana isbal menghadang kesombongan? Tentu saja tidak. Buktinya, ada saja individu kaum Muslimin ini yang berdebat kusir (jauh dari keilmuan) gara-gara mempersoalkan isbal. Mereka yang berdebat telah jatuh kepada sikap menyombongkan paham atau ilmu yang tidak seberapa. Ungkapan yang digunakan pun sangat tendensius sehingga dapat menyulut emosi. Ungkapan itu misalnya, “Kamu tidak melaksanakan Sunnah.” Sebagian mereka terjebak menilai keberislaman seseorang dari simbol berpakaian, yaitu antara isbal atau tidak isbal. "Pada hal kalau dikumpul hadits yang berkaitan dengan isbal yang banyak jumlahnya itu, kita akan mudah paham bahwa yang dilarang itu adalah sikap sombong yang bersarang dalam  hati? Jadi teks-teks hadits yang melarang isbal itu bukan larangan lidzatihi (larangan zat pakaiannya yang menutup mata kaki), tapi larangan li amrin ‘aridh (larangan karena sebab lain, yaitu sikap sombong yang tertanam pada diri orang yang berpakaian). Pemahaman ini semakin logis, karena seorang Muslim dibolehkan shalat dengan mata kaki tertutup. Misalnya shalat memakai kaus kaki atau sepatu." Demikian lebih kurang penjelasan Majelis Tarjih Muhammadiyah.

Oleh karena itu, mari kita arif dan berlomba-lomba dalam beragama. Biarkan masing-masing dengan pemahamannya. Akan banyak orang yang senang berpaham agama secara tekstual (harfiah), dan akan banyak pula orang yang senang dengan pemahaman agama yang bersifat kontekstual (ma’nawiyah). Wallahu a’lam.

Perm. Sidimpuan Indah Lestari, Palopat PK, Padangsidimpuan, 22 Agustus 2021.


Keterangan gambar: Sudut alam Sibio-bio Kab. Tapanuli Selatan

PERKULIAHAN FILSAFAT ILMU PRODI PAI DAN PGMI


Gambar: Kegiatan penguatan kompetensi keilmuan dalam ilmu tafsir Al-Qur`an


Setiap mahasiswa wajib memiliki kompetensi keilmuan tentang filsafat ilmu. Secara sederhana filsafat ilmu dapat dipahami sebagai kajian kefilsafatan tentang ilmu. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan ilmu? Bagaimana bentuk dan strukturnya? Bagaimana proses mendapatkannya? Bagaimana ilmu yang benar? Bagaimana hakikat ilmu itu? Apa gunanya bagi manusia dan peradabannya? Inilah beberapa pertanyaan yang muncul terkait kajian kefilsafatan tentang ilmu.

Dengan kompetensi pengetahuan filsafat ilmu ini mahasiswa memiliki pemahaman, sikap dan skill keilmuan yang akan membantunya dalam melihat, membaca dan mengkritisi ilmu pengetahuan dan perkembangannya.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di bawah ini semula dirancang pada 14 September 2020 dengan mengacu kepada RPS yang ada pada masa itu. Selanjutnya dilakukan penyempurnaan terus-menerus seiring dengan perkembangan keilmuan dan kelembagaan perguruan tinggi Islam, khususnya UIN Syahada Padangsidimpuan.

Berikut adalah  RPS Filsafat Ilmu pada program studi Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syahada Padangsidimpuan:


 

RPS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PRODI PAI & PGMI

UIN SYAHADA PADANGSIDIMPUAN

(Revisi 26/02/2024)


Mata Kuliah

:

FILSAFAT ILMU

Kode Mata Kuliah

:

2225304

Semester

:

IV

Bobot SKS

:

2 SKS

Dosen Pengampu

:

Dr. Anhar, M.A.

Capaian Pembelajaran

:

1.  Mahasiswa mengetahui dan memahami secara komprehensif sifat, karakteristik, hakikat, dan bangunan ilmu pengetahuan;

2.  Mahasiswa memiliki kemampuan berpikir ilmiah dan filosofis yang integratif dan interkonektif berparadigma teoantropo-ekosentis;

3. Mahasiswa memiliki sikap kritis terhadap informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan.

 

Bahan Kajian

:

1.      Konsep-konsep dasar filsafat ilmu;

2.      Pengetahuan dan Teori Kebenaran

3.      Sarana Berpikir Ilmiah dan Metode Berpikir Ilmiah;

4.  Landasan Filosofis Pengembangan Ilmu (Landasan Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis);

5.      Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Yunani Kuno

6.      Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Islam Klasik dan Modern-Kontemporer

7.      Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Barat Modern

8.      Filsafat, Paradigma, dan Konsep Integrasi Ilmu

9.      Integrasi Agama dan Sains di PTKIN



PELAKSANAAN PERKULIAHAN


Pert

Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Bahan Kajian/ Materi

Bentuk Pembelajaran

Karakteristik dan Indikator Penilaian

Referensi

Waktu

Bobot Nilai

1

Memahami tujuan, materi dan metode perkuliahan

Silabus dan kontrak perkuliahan

Ceramah dan tanya jawab

Mahasiswa dapat mengungkapkan tujuan, materi, metode dan penilaian perkuliahan

 

RPS (Rencana Pembelajaran Semester)

100 menit

Nilai angka dan huruf

2

Memahami konsep-konsep dasar filsafat ilmu

Pengertian filsafat, ilmu dan filsafat ilmu; Hubungan agama, filsafat dan ilmu pengetahuan

Ceramah, penugasan dan tanya jawab

Kedalaman pemahaman

Lavine, Dari Socrates ke Sartre

Kattsof, Pengantar Filsafat

Praja, Aliran-aliran Filsafat dan Etika

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

3

Memahami definisi, jenis, klasifikasi dan hirarki ilmu pengetahuan

Definisi dan jenis pengetahuan; Klasifikasi dan hirarki ilmu perspektif Islam dan Barat

Seminar dan Diskusi Kelompok

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Al-Ghazali, Ihya` ‘Ulumuddin

Nasution, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam

The Lian Gie, Filsafat Ilmu

Saefuddin, Desekularisasi Pemikiran

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

4

Memahami teori (ukuran) kebenaran

Teori koherensi; korespondensi; pragmatis; paradigmatif

Seminar dan Diskusi Kelompok

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu

Lubis, Filsafat Ilmu

Endraswara, Filsafat Ilmu

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

5

Memahami sarana dan metode berpikir ilmiah

Bahasa, matematika, logika dan statistika; Deduksi, Induksi, dan Abduksi

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu

Ravertz, Filsafat Ilmu

Bakhtiar, Filsafat Ilmu

100 menit

Nilai angka dan huruf

6

Memahami landasan filosofis pengembangan ilmu

Landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis

Diskusi kelompok

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Kattsoff, Pengantar Filsafat

Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu

Rahmat, Islam Alternatif

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

7

Memahami filsafat dan peradigma pengembangan ilmu Yunani kuno

Filsafat dan Paradigma pengembangan ilmu pra Socrates (Heraklitos dan Parmenides), idealisme Plato, realisme Aristoteles

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Hatta, Alam Pikiran Yunani

Lavine, Dari Socrates ke Sartre

Hadiwijono, Pengantar Filsafat Barat I

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

8

Memahami filsafat dan paradigma pengembangan ilmu zaman klasik Islam dan Modern

Pemikiran filsafat dan paradigma pengembangan ilmu era Islam Klasik (Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Ghazali dan Suhrawardi); Pemikiran filsafat dan paradigma pengembangan ilmu era Islam Modern-Kontemporer (Muhammad Baqir As-Shadr; Syed Muhammad Naquib Al-Attas)

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Al-Ghazali, Al-Munqizh min ad-Dhalal

Harun Nasution, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam

Madkour, Filsafat Islam

Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

9

Ujian tengah semester

 

 

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

10

Memahami filsafat dan paradigma pengembangan ilmu Barat era modern (I)

Filsafat dan paradigma keilmuan rasionalisme klasik dan modern; empirisme klasik dan modern

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Lubis, Filsafat Ilmu

Hadiwijono, Pengantar Filsafat Barat-2

Nasr, Menjelajah Dunia Modern

As-Shadr, Falsafatuna

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

11

Memahami filsafat dan paradigma pengembangan ilmu Barat modern (II)

Filsafat dan paradigma keilmuan Positivisme, Thomas S. Kuhn dan pluralisme paradigma

Diskusi kelompok

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Lubis, Filsafat Ilmu

Hadiwijono, Pengantar Filsafat Barat-2

Lavine, Dari Socrates ke Sartre

100 menit

Nilai angka dan huruf

12

Memahami paradigma pengembangan ilmu Barat modern  (III)

Filsafat dan paradigma keilmuan Hermeneutika dan fenomenologi

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Lubis, Filsafat Ilmu

Hadiwijono, Pengantar Filsafat Barat-2

Saebani, Filsafat Ilmu

Moleong, Metode Penelitian Kualitatif

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

13

Memahami paradigma pengembangan ilmu era kontemporer di dunia Islam

Islamisasi ilmu, dan pengilmuan Islam

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Al-Faruqi, Islamisasi Ilmu

Langgulung, Research in Psychology: Toward an Ummatic Paradigm

Kuntowijoyo, Pengilmuan Islam

Mulyadi Kartanegara, Integrasi Ilmu

 

100 menit

Nilai angka dan huruf

14

Memahami integrasi agama dan sains di PTKIN: UIN Yogyakarta, UIN Malang, dan UIN Alauddin

Basis filosofi/teori, metode dan penerapan

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

Abdullah, Islamic Studies di Perguruan Tinggi

Edy Chandra, Tinjauan Singkat terhadap Pola Integrasi Keilmuan pada beberapa Universitas Islam Negeri

Anhar, dkk., Di Bawah Bayang-bayang Paradigma Sekularistik-Positivistik. 

100 menit

Nilai angka dan huruf

15

Memahami narasi integrasi agama dan sains di PTKIN: UIN Padangsidimpuan

Basis filosofi/teori, metode dan penerapan

Seminar

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman

UIN Malang, Tarbiyah Ulil Albab: Dzikir, Pikir dan Amal Shaleh

Anhar, Tafsir Teoantropoekosentris

100 menit

Nilai angka dan huruf

16

Ujian Akhir Semester

Essay test berbentuk HOTS

Ujian Tulis

Pengetahuan konseptual dan Kedalaman pemahaman terhadap Materi Perkuliahan

100 menit

Nilai angka dan huruf


Daftar Tugas Makalah


No

Klp

Judul

Sub pembahasan

1

I

Pengetahuan

Pendahuluan, Definisi dan Jenis Pengetahuan, Klasifikasi dan Hirarki Ilmu, Penutup

2

II

Pengetahuan dan Teori Kebenaran

Pendahuluan, Teori Koherensi, Teori Korespondensi, Teori Pragmatis, Teori Paradigmatif, Penutup

3

III

Sarana dan Metode Berpikir Ilmiah

Pendahuluan, Berpikir Ilmiah dan Metode Ilmiah, Sarana Berpikir Ilmiah (Bahasa, Matematika, Statistika, Logika), Penutup

4

IV

Landasan Filosofis Pengembangan Ilmu

Pendahuluan; Landasan Ontologi; Landasan Epistemologi, Landasan Aksiologi; Penutup

5

V

Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Yunani Kuno

Pendahuluan, Pra Socrates (Filsafat Ontologi Heraclitos dan Parmenides), Idealisme Plato, Realisme Aristoteles, Penutup

6

VI

Al-Qur`an dan Ilmu Pengetahuan

Pendahuluan, Paradigma Pengetahuan Arab Pra Islam; Petunjuk Al-Quran tentang Ilmu, Objek Ilmu (Ayat Qauliyah, Ayat Insaniyah, dan Ayat Kauniyah); Tujuan Ilmu Pengetahuan; Penutup

7

VII

Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Masa Islam Klasik dan Modern-Kontemporer

Pendahuluan; Al-Kindi dan Al-Farabi tentang Klasifikasi Ilmu, Teori Kenabian (Teori Pengetahuan Puncak) Al-Farabi, Epistemologi Al-Ghazali dan Suhrawardi; Muhammad Baqir As-Shadr dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas tentang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu;  Penutup

8

VIII

Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Barat Modern (I)

Pendahuluan, Rasionalisme Modern, Empirisme Modern, Positivisme, Penutup

9

IX

Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Barat Modern (II)

Pendahuluan, Fenomenologi, Penutup

10

X

Filsafat dan Paradigma Pengembangan Ilmu Barat Modern (III)

Pendahuluan, Hermeneutika, Thomas S. Kuhn tentang Paradigma Ilmu Pengetahuan, Penutup

11

XI

Filsafat, Paradigma, dan Konsep Integrasi Ilmu

Pendahuluan, Islamisasi Ilmu, Pengilmuan Islam, Penutup 

12

XII

Integrasi Agama dan Sains di PTKIN: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pendahuluan, Basis Filosofi/Teori, Metodologi, Implementasi, Penutup

13

XIII

Integrasi Agama dan Sains di PTKIN: UIN Maulana Malik Ibrahim

Pendahuluan, Basis Filosofi/Teori, Metodologi, Implementasi, Penutup

14

XIV

Integrasi Agama dan Sains di PTKIN: UIN Syahada Padangsidimpuan

Pendahuluan, Basis Filosofi/Teori, Metodologi, Implementasi, Penutup

 Syarat Makalah:

1.       Makalah menggunakan ukuran kertas A-4.

2.    Margin pengetikan: Kiri 4, atas 3 cm,  kanan 4 cm, dan bawah 3 cm.

2.       Ketebalan makalah minimal 12 halaman dan maksimal 15 halaman dengan jarak baris 1,5 spasi.

3.       Makalah menggunakan foot note dan memiliki daftar kepustakaan.

4.       Sumber makalah adalah jurnal online dan offline dan buku cetak atau google books dan sejenisnya.

5.    Similaritas/kemiripan dengan karya orang lain maksimal 20%.


Catatan:

Silabus/RPS ini dapat juga dilihat pada postingan 14/09/2020 dengan judul "Filsafat Ilmu: Silabus Mata Kuliah"


DAKWAH KEMANUSIAAN SEMESTA: PESAN MILAD AISYIYAH 107 TAHUN

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته   الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله واصحابه ومن ولهه  Yth., Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah S...